Skip to content

TUBA

[The More You Know] 

TUBA – SI RAKSASA DARI KELUARGA BRASS 

The More You Know kali ini akan membahas salah satu instrumen musik Brass yang  memiliki suara terendah. Alat musik ini memiliki ukuran yang paling besar di keluarga Brass. Ya,  betul sekali, ia adalah Tuba. 

Tuba pertama kali muncul pada abad ke-19 dan kini merupakan anggota alat musik  dalam orkestra modern. Pencipta Tuba ialah Willhelm Friedrich Wieprecht dan Johann Gottfried  Moritz pada 12 September 1835. Tuba memiliki bentuk yang unik yakni melingkar dengan  corong bagian ujungnya begitu besar sehingga cara memainkan tuba adalah dengan  menggendongnya atau dipangku. Pemain instrumen ini disebut sebagai tubaist atau tubist. 

Eitss jangan salah dulu! walaupun ukurannya paling besar dan memiliki nada terendah,  mereka nggak cuma punya satu ukuran dan satu nada dasar saja. Ukuran panjang Tuba yang  dibuat berlika-liku dapat beraneka ragam dari sekitar 250 cm hingga 550 cm. Semakin panjang  ukurannya, semakin rendah nada yang dapat dicapainya. Instrumen ini dibagi beberapa jenis  diantaranya Contrabass Tuba (tergolong paling besar dengan suara terendah yakni antara C  sampai Bes) , Bass Tuba (suaranya sedikit lebih tinggi, yaitu F sampai Es), Tenor Tuba (dikenal  sebagai euphonium yang memiliki nada sekitar Bes), Subcontrabass Tuba (memiliki ukuran 

paling besar dan suara paling rendah, saja tuba ini sudah sangat jarang ditemukan). Tuba dapat  menghasilkan suara karena getaran pada bibir pemain yang mengalirkan udara menuju pipa.  Nada yang dihasilkan dipengaruhi oleh panjang dan bentuk pipa, tekanan bibir dan kecepatan  aliran udara yang dihasilkan. Tombol untuk mengatur nada hanya empat buah, untuk  menghasilkan nada tertentu pemain harus mengkombinasikan tombol yang ditekan dengan  tekanan bibir. 

Embed link

Sumber : 

Departemen Hubungan Masyarakat
Gadjah Mada Chamber Orchestra
2020