Myth or Facts
Classical Piece Edition
Is it a Myth or a Fact that Risotto contributed to the birth of Rossini’s most famous single-work in early nineteenth-century Italy (and beyond)?
Yuk, cari tahu jawabannya melalui cerita di bawah ini!
Cerita ini berawal dari Gioachino Antonio Rossini, seorang komposer opera asal Italia di abad-19 dan kecintaannya terhadap makanan. Dalam perjalanan hidupnya, makanan dan musik merupakan sebuah kombinasi yang sempurna dalam menghasilkan sinergi artistik, contohnya ketika Ia mengkomposisi karya piano—“Quatre Hors D’oeuvres”, yang terinspirasi dari makanan, dengan beberapa bagian diantaranya adalah, “Le Beurre” (Mentega) , Les Figues Sèches” (Buah Ara Kering), “Les Amandes” (Almond), “Les Raisins” (Kismis) dan “Les Noisettes” (Kacang), dan juga karya operanya Cinderella (1817) yang menyebutkan tentang kue dan bahan masakan lainnya.
Karena “chemistry” nya yang juga sangat kuat terhadap makanan, pada saat Rossini mengunjungi suatu Venice Restaurant, Ia menyusun sebuah “Aria Tancredi”, yang berjudul “Di Tanti Palpiti,” yang dikenal di seluruh Eropa, sembari menunggu risottonya dimasak. Setelah itu, “Di Tanti Palpiti” dikenal bukan hanya sebagai opera aria yang paling populer pada masanya, melainkan sebagai “rice aria”—karena proses menyusunnya terinspirasi dari risotto. Dari sinilah risotto banyak disebut sebagai “inspirasi” dari lahirnya aria opera luar biasa di era itu.
Wah menarik sekali ya ternyata sebuah makanan dapat berkontribusi loh atas terciptanya sebuah komposisi. Semoga makanan-makanan kesukaan kalian juga dapat menginspirasi kalian ya!
Note : Aria adalah bentuk musik klasik yang dikomposisikan untuk vokal solo dan merupakan sebuah bagian dari Opera, opera drama yang disampaikan dengan cara menyanyi.
References :
https://www.britannica.com/biography/Gioachino-Rossini
https://www.classicfm.com/discover-music/latest/incredible-facts/risotto/
#MythOrFactsGMCO
Departemen Hubungan Masyarakat
Gadjah Mada Chamber Orchestra
2022